dilarang berhenti

Aku sedang mengibaratkan diri sebagai sebuah kendaraan bermotor entah roda berapa.

Dalam hidup ini aku dan mungkin juga kamu sekalian selalu merasa kurang. karena sifat dasar kita manusia yang tak pernah merasa puas. Aku seperti mobil di jalanan macet yang mencoba memperbaiki nasib dengan mencari ruang-ruang diantara mobil lain untuk bisa sampai lebih cepat ke tujuan. Juga seperti motor yang selalu punya jalan tikus menghindari ramainya jalan protokol. Mungkin juga seperti kapal laut yang tak pernah puas mengarungi lautan lepas.

Aku tidak boleh berhenti hanya karena suatu hal yang sebenarnya belum mengharuskanku untuk berhenti. Berhenti berpikir, berhenti belajar, berhenti bermain, berhenti menggali pengalaman, berhenti berjalan, berhenti berkasih sayang, berhenti berkarya, berhenti berlomba, dan sebagainya. Seperti tulisan di sebuah rambu lalu lintas berlambang huruf 'S' yang dicoret garis merah, tentu kamu tahu... "DILARANG BERHENTI SAMPAI RAMBU BERIKUT"

RAMBU BERIKUT, kuibaratkan sebagai kematian. Aku tidak akan berhenti, kecuali aku mati.

1 komentar:

  age

4 Oktober 2009 pukul 11.27

bagus,gw suka ini